APC

Pengembangan Jaringan Internet Berbasis Komunitas di Wilayah Kasepuhan Ciptagelar

Pengembangan Jaringan Internet Berbasis Komunitas di Wilayah Kasepuhan Ciptagelar

Sejak akhir tahun 2018, Common Room mulai merintis program kerjasama dengan lembaga Association For Progressive Communication (APC) yang memiliki ketertarikan dalam hal pengembangan jaringan internet komunitas (community networks) di negara Selatan-Selatan (Global South). Terkait dengan hal ini, APC meluncurkan program Community Networks Learning Grant (CNLG) yang mendukung upaya pembelajaran dan pengembangan jaringan internet komunitas di wilayah Asia, Afrika dan Amerika Latin. Khusus untuk program ini, Common Room mengusulkan untuk mengembangkan kegiatan pemberdayaan jaringan internet komunitas di wilayah Kasepuhan Ciptagelar.

Setelah menjalankan proses penjajakan selama beberapa waktu, usulan untuk mengembangkan jaringan internet komunitas di wilayah Kasepuhan Ciptagelar dimulai pada Maret 2019 sebagai bagian dari program Pathfinder Grant yang juga didukung oleh APC. Inisiatif ini kemudian dilaksanakan oleh warga secara gotong-royong dengan dibantu oleh Awinet, sebuah perusahaan penyedia jasa internet (ISP) lokal yang berbasis di daerah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Inisiatif ini secara khusus ditujukan untuk mendukung proses pemberdayaan ekonomi, sosial dan budaya, sekaligus konservasi lingkungan hutan yang dikelola oleh komunitas masyarakat adat yang ada di kawasan ini.

Kurang lebih selama tiga bulan lamanya tim dari Common Room, Awinet, dan warga Kasepuhan Ciptagelar melakukan penelitian dan pengembangan jaringan internet komunitas di wilayah terkait. Kampung Kasepuhan Ciptagelar menjadi fokus utama dalam pengembangan jaringan internet karena sejarah, tradisi dan budaya pertanian mereka yang unik. Melalui pengembangan jaringan internet komunitas, warga Kasepuhan diharapkan dapat memiliki akses terhadap informasi dan pengetahuan yang lebih luas. Selain itu, upaya ini juga dikembangkan untuk mendukung produksi dan distribusi pengetahuan lokal yang diharapkan dapat meningkatkan daya tahan kebudayaan (cultural resilience) masyarakat setempat.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *