Lokakarya tentang Pembelajaran Jarak Jauh diselenggarakan di SMK Eka Nusa Putra di Kecamatan Ciracap, Kab Sukabumi pada Jumat, (18/02/2021). Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan guru SMK, SMP dan SD ini merupakan rangkaian lokakarya yang digagas oleh Common Room dan Relawan TIK Sukabumi.
Heru Tjatur dari ICT Watch Indonesia menjelaskan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat harus dimanfaatkan secara maksimal untuk pembelajaran jarak jauh, terutama di kondisi pandemi Covid-19. Ia memperkenalkan perangkat elektronik berbasiskan komputer mini Raspberry Pi sebagai solusi alternatif belajar.
Perangkat pembelajaran jarak jauh tersebut dikenal dengan nama E-Klepon (Electronic Kit for Learning on Emergency Pandemic and Offline Network) yang terdiri dari komputer mini/saku, mini SD Card, converter HDMI to RCA, Keyboard dan Mouse. Untuk layar monitor bisa memanfaatkan aneka televisi yang ada di rumah baik TV tabung ataupun yang sudah digital (LCD/LED TV).
Perangkat ini bisa digunakan untuk pembelajaran daring (online) dan juga luring (luar jaringan). “Jadi meski tidak ada internet, kita tetap bisa mengakses komputer dan belajar dimana saja. Misalnya, dengan menggunakan TV yang ada di rumah,” jelas Heru Tjatur.
“Untuk TV tabung tinggal menyambungkan Raspberry Pi dengan kabel audio video RCA, sedangkan untuk TV digital dapat langsung disambungkan dengan kabel HDMI,” tambahnya. Teknologi yang digunakan berbasis open source. Materi pembelajaran seperti video, grafis dan e-book sudah tersimpan di dalam perangkat. Selain itu, materi juga bisa ditambahkan sendiri sesuai dengan kebutuhan belajar menggunakan flashdisk.
Sebanyak 10 unit komputer mini Raspberry Pi juga dibagikan gratis pada kegiatan ini. Usai mendengarkan materi dari narasumber, para peserta langsung praktek mengoperasikan perangkat tersebut. Peserta sangat aktif dan antusias untuk mencoba dan berdiskusi tentang perangkat tersebut. Salah satunya adalah Lismawati perwakilan dari guru SD Cikangkung. Ia mengaku kesulitan untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaran daring yang diberlakukan karena pandemi Covid-19. “Biasanya kami hanya membuat grup whatsapp untuk kegiatan belajar, membagi tugas dan materi di grup. Itu juga tidak semua siswa memiliki hape,” jelasnya.
E-Klepon menjadi salah satu terobosan untuk membantu para peserta didik mendapatkan ilmu pengetahuan dimanapun dan kapanpun. Serta memberikan kesempatan kepada para peserta didik yang mungkin tidak dapat belajar karena keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk ikut serta.
(Arum Dayu)
jalan teruuusss