Articles

Jurus Jitu Lawan COVID-19 : Disiplin 3M, 3T dan Vaksinasi

Kunci utama untuk mencegah penularan virus COVID-19 di masa pandemi corona ini setidaknya ada tiga, yaitu menerapkan disiplin 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (Tracing, Testing, Treatment) serta vaksin.

Hal tersebut disampaikan oleh Rizky Syafitri, perwakilan dari Unicef Indonesia pada acara lokakarya tentang pemanfaatan internet untuk diseminasi informasi vaksin dan penanganan COVID-19 di Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadin, Ciracap, Sukabumi pada Sabtu (19/02/2021). 

Kegiatan yang digagas oleh Common Room dan Relawan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) Sukabumi ini dibuka dengan pertanyaan kepada partisipan tentang pengalaman imunisasi. Kegiatan yang digagas oleh Common Room dan Relawan TIK Sukabumi ini dibuka dengan pertanyaan kepada partisipan tentang pengalaman imunisasi. Pertanyaan ini kemudian memantik diskusi tentang pengertian vaksin, vaksinasi dan imunisasi yang dihadiri oleh perwakilan dari para Santri Al-Muhtadin, siswa-siswi SMK Eka Nusa Putra yang merupakan anggota Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka dan juga relawan TIK. Para peserta kegiatan ini akan dipersiapkan untuk menjadi relawan COVID-19 di Kecamatan Ciracap.

“Vaksin adalah zat yang berisi virus dari penyakit yang mau dicegah. Tapi, virusnya sudah dimatikan, jadi kalau dimasukkan ke tubuh tidak akan bahaya,” jelas Rizky. Vaksinasi adalah tindakan memberikan vaksin ke tubuh manusia untuk merangsang sistem imun. Sedangkan, imunisasi adalah respon imun yang terjadi setelah pemberian vaksin, sehingga dihasilkan antiobodi terhadap antigen tersebut dan timbul imunitas untuk mencegah infeksi di masa datang. Istilah vaksinasi dan imunisasi sering dianggap sama dan dipakai secara bergantian.

“Vaksin itu konsepnya mencegah. Tubuh kita ini pintar dan mempunyai sel untuk mengingat terhadap vaksin yang masuk dan membentuk antibodi. Ketika virus yang asli menyerang, maka tubuh sudah siap,” tambahnya. Pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin dalam upaya mengakhiri pandemi COVID-19 meskipun masih harus melalui berbagai tahapan dan proses yang tentunya memerlukan waktu. Prioritas pertama pertama penerima vaksin yaitu tenaga kesehatan, pelayan publik dan juga orang tua. “Orang yang sudah divaksin masih bisa terkena virus, tapi tidak akan parah. Meskipun sudah divaksin, prinsip 3M dan 3T tetap harus diterapkan,” pesan Rizky.

Di akhir presentasinya Rizky memaparkan tentang beberapa keberhasilan progam imunisasi, misal imunisasi untuk penyakit polio dan campak. Progam imunisasi sudah berhasil mencegah lebih dari dua juta kematian di dunia setiap tahunnya.

 

(Arum Dayu)

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *