APC

Common Room Menghadiri APC Global Inception Meeting di Kenya

Common Room Menghadiri APC Global Inception Meeting di Kenya

Untuk menginisiasi program kerjasama CNLG dengan beberapa lembaga yang berasal dari negara-negara di kawasan Asia, Afrika & Amerika Latin, APC menggelar pertemuan awal secara global (Global Inception Meeting) di Kenya. Selain dihadiri oleh beberapa perwakilan dari APC, pertemuan ini juga dihadiri oleh beberapa lembaga mitra yang diantaranya adalah BOSCO Uganda (Uganda), Ensemble Pour la Différence (Democratic Republic of Congo), Centre for Youth and Development (CYD) (Malawi), Zenzeleni (South Africa), AlterMundi (Argentina), Colnodo (Colombia), Coolab (Brazil), Instituto Bem Estar (Brazil), Alternative Solutions for Rural Communities – ASORCOM (Myanmar), Servelots (India), Gram Marg Rural Broadband (India), serta Common Room (Indonesia).

Pertemuan ini berlangsung sejak 30 April s/d 2 Mei 2019 di Lukenya Getaway yang terletak di wilayah Athi River. Lokasi pertemuan ini berada di dekat kawasan Nairobi National Park yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kota Nairobi. Diawali dengan sesi perkenalan di antara para peserta, kegiatan ini secara garis besar membahas kerangka kerja program CNLG serta menyusun rencana pelaksanaan kegiatan secara bersama-sama. Pada sesi awal, Mike Jensen & Kathleen Diga dari APC memberikan penjelasan yang lebih detail tentang program CNLG. Selanjutnya setiap perwakilan dari lembaga mitra diminta untuk memperkenalkan diri serta memberikan paparan terkait dengan aktivitas setiap lembaga di negara masing-masing. Pada sesi ini setiap peserta mendapat kesempatan untuk mengenal lebih jauh berbagai aktivitas pemanfaatan & pengembangan teknologi media bagi proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh setiap lembaga yang hadir. Rata-rata diantara mereka mengembangkan program pemanfaatan di wilayah perdesaan, termasuk di kalangan komunitas masyarakat adat yang tinggal di kawasan hutan & pegunungan yang sulit dijangkau.

Setelah sesi perkenalan, para peserta kemudian diajak untuk membuat Canvas Business Model & menguraikan rencana pengembangan aktivitas CNLG di setiap lembaga secara lebih detail. Selain itu, setiap peserta juga diajak untuk terlibat dalam proses perencanaan dengan menggunakan metode Manggo Tree Activity guna mengidentifikasi beberapa usulan kegiatan yang siap untuk dikembangkan dalam kurun waktu tertentu. Sesi ini dijalankan secara santai & interaktif. Di akhir setiap sesi, setiap peserta diminta untuk memberikan paparan selain menyampaikan pertanyaan, pendapat, serta masukan atas beberapa gagasan yang dikembangkan oleh setiap peserta. Di sela sesi ini, beberapa peserta juga diberikan kesempatan untuk memberikan paparan tentang proyek & menampilkan beberapa bentuk pemanfaatan teknologi internet di negara masing-masing. Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Tunapanda Institute, sebuah lembaga non-profit yang menyediakan layanan internet berbasis komunitas di wilayah Kibera, Nairobi.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *