Foto oleh Addy Gembel
Presentasi Publik yang bertempat di CCF Bandung pada Selasa (20/7) ini diisi tiga orang pembicara yaitu Arthit Suriyawongkul (Thai Netizen Network & Creative Commons Thailand), Catherine Candano (National University Singapore, Singapura) dan Victoria Elizabeth Sinclair (Arcspace Manchester, Inggris). Kegiatan ini merupakan bagian dari acara Expert Meeting Nusubstance Festival 2010.
Pada pertemuan kali ini banyak dibahas tentang bagaimana menyikapi kondisi lingkungan hari ini. Tema yang diangkat adalah “Melakukan sesuatu untuk masa depan kota Bandung”. Acara yang di hadiri oleh 26 peserta baik dari dalam maupun luar negeri ini berlangsung dalam presentasi dan diskusi yang intens.
Acara dimulai tepat pada pukul delapan malam. Arthit Suriyawongkul (Thai) menjadi pembicara pertama. Dalam kesempatan ini, ia menjelaskan 3 elemen penting untuk dicermati bersama seperti; informasi-manajemen, komunikasi-advokasi dan teknologi- infrastruktur. Dijelaskan juga tentang pentingnya inovasi baru dalam penyebarluasan informasi. Sehingga dapat mempermudah dalam membentuk perkembangan sosial, atau penggunaan aplikasi mobile sehingga memudahkan seluruh warga dalam berinteraksi. Sebagai salah satu tema umum dari kecenderungan pembangunan saat ini adalah berbagi. Ruang komunitas bersama juga sangat di butuhkan keberadaannya sebagai suatu wadah pengembangan dan pembelajaran yang akan mewujudkan perubahan sosial.
Kesempatan kedua diberikan kepada Catherine Candano (National University Singapore). Penjelasannya menitik beratkan keberadaan Media main stream, yang hanya menampilkan kejadian ataupun dampak buruk dari perubahan iklim. Media main stream tidak pernah memberikan pengetahuan terhadap masyarakat, tentang apa sebenarnya perubahan iklim. Sehingga yang muncul justru ketakutan yang berlebihan, tanpa pernah berpikir bagaimana mencari solusi yang tepat. Diperlukan adanya sebuah media baru yang dapat memberikan informasi yang benar tentang apa itu perubahan iklim dan cara menanggulanginya. Dengan cara tersebut nantinya ketakutan tentang akibat dari perubahan iklim akan berubah menjadi usaha-usaha dalam menanggulangi perubahan iklim.
Acara yang berlangsung selama dua jam ini ditutup oleh Victoria Elizabeth Sinclair (Inggris). Dalam paparannya ia membahas seputar kegiatan Arcspace Manchester, sebuah hub untuk pertukaran budaya dan eco-techno berbagai keterampilan. Beberapa kegiatan yang di kembangkan seperti; Kreatif Techno Eco-proyek termasuk tekstil etis, perhitungan karbon, mata uang alternatif, daur ulang komputer, makanan lokal, permaculture dan menyesuaikan tindakan individu rencana pengurangan karbon, Internasional streaming online-dance off dengan Brasil, Kolombia dan Pakistan menggunakan perangkat lunak bebas. Sebelum menutup kegiatan hari ini diadakan juga diskusi kelompok yang terbagi tiga group dari seluruh peserta yang hadir dengan tema “Masalah Air Bersih di Bandung”. Dari diskusi tersebut dapat diketahui apa saja yang menjadi kendala kesulitan air bersih, dan bagaimana mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut lewat suatu focus group discussion yang menarik.