Sejak masa pandemi COVID-19, konektivitas internet telah menjadi alat penting untuk mendukung komunikasi sehari-hari, termasuk untuk menjalankan administrasi publik, pelayanan kesehatan, pendidikan, kegiatan ekonomi, dll.
Meski dalam beberapa tahun terakhir terjadi pertumbuhan penetrasi internet yang signifikan di berbagai wilayah di Indonesia, saat ini kesenjangan digital masih menjadi tantangan yang nyata bagi kalangan masyarakat secara umum.
Tantangan tersebut di atas terutama dihadapkan pada sejumlah masalah, mulai dari tidak adanya infrastruktur internet dasar, perbedaan besar dalam biaya bandwidth, tidak tersedianya perangkat yang memadai, ketidakmampuan untuk memproduksi konten lokal, yang juga terkait dengan kurangnya keterampilan digital dan kesenjangan gender.
Rural ICT Camp 2020 merupakan upaya kolaboratif untuk mendukung konsolidasi ide, praktik dan inisiatif dari masyarakat umum dalam mengembangkan infrastruktur internet berbasis komunitas. Kegiatan ini akan diisi dengan rangkaian seminar dan diskusi online/offline, berbagi pengetahuan, lokakarya, dan pameran terkait upaya bersama membangun infrastruktur internet berbasis komunitas lokal di pedesaan dan pelosok Indonesia.
Inisiatif ini merupakan bagian dari Digital Access Program (DAP) yang didukung oleh DFID – Inggris (saat ini dikenal sebagai Foreign, Commonwealth and Development Office / FCDO).
Kegiatan ini juga bersinergi dengan program “Supporting Community-led Approaches to Addressing the Digital Divide Indonesia”, yang dikembangkan bersama oleh Association for Progressive Communications (APC) dan Common Room. Rural ICT Camp 2020 juga diselenggarakan dengan dukungan serta kerjasama dari Kasepuhan Ciptagelar, ICT Watch Indonesia, Relawan TIK, APJII, Awinet, Medco Foundation dan KOMPAK.
Kegiatan ini gratis dan terbuka untuk umum. Peserta akan mendapat e-sertifikat, termasuk dukungan quota internet untuk 100 pendaftar pertama.
Narahubung: Talitha – 0858 4629 7131
Pendaftaran: http://bit.ly/ruralICTcamp2020
