Program

Nu-Substance Festival 2012 | Contested >< Space | 15 – 30 September 2012

Nu-Substance Festival 2012: Contested >< Space
Bandung, 15 s/d 30 September 2012

Contested space atau ruang kontestasi adalah sebuah arena yang mencerminkan pergulatan yang terjadi di dalam ruang kehidupan sehari-hari. Pertumbuhan jumlah penduduk, terbatasnya sumber daya, bertambahnya kebutuhan pangan dan energi, serta semakin berkurangnya daya dukung lingkungan yang ada menyebabkan kompetisi dan tarik menarik kepentingan antar kelompok masyarakat cenderung meningkat dari hari ke hari. Untuk kegiatan tahun ini Nu-Sustance Festival 2012: Contested >< Space secara khusus menyoroti dinamika yang mencerminkan arena kontestasi yang ada di sekeliling kita secara reflektif.

Melalui serangkaian kegiatan pameran, diskusi, lokakarya dan konser musik, festival ini akan memproyeksikan gagasan dan praktik yang memaknai ruang kontestasi dengan cara-cara yang baru dan berbeda. Alih-alih melanjutkan situasi kompetisi yang semakin tidak terkendali, festival ini juga akan menampilkan beberapa karya dan menggali pemikiran yang memberi ruang pada pencarian terhadap pijakan bersama (common ground) sambil mencari kemungkinan dari interaksi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan dan kepentingan bersama. Selain itu festival ini juga mengurai wacana dan perbincangan yang terkait dengan berbagai bentuk situasi kontestasi yang berkembang di sekeliling kita dengan melibatkan publik secara terbuka.

Program dan Kegiatan Pra Acara Nu-Substance 2012

Konferensi Pers
Kompilasi Mamaneh
Kamis, 6 September 2012, pk. 14.00 WIB.
Common Room, Jl. Kyai Gede Utama No. 8, Bandung.

Fasilitator: @infobandung dan @mamaneh2012 (http://www.mamaneh.com).

Kompilasi #MAMANEH “A Tribute To Bandung” adalah sebuah gerakan inisiatif warga untuk menyumbangkan kreativitasnya dalam rangka memperingati ulang tahun Kota Bandung yang ke–202. Setiap warga dibebaskan untuk mengirimkan karya musiknya dalam berbagai genre musik, entah itu rock, metal, pop, atau dangdut. Satu hal yang pasti, lagu yang dikirimkan harus menunjukkan rasa cintanya terhadap Kota Bandung. #MAMANEH (“Kumaha Maneh”) sendiri diambil dari Bahasa Sunda yang memiliki arti “Terserah Kamu”.

Workshop
Membuat Musik untuk Anak
Sabtu, 8 September 2012, pk. 13.00 WIB.
Rumah Seni Ropih, Jl. Braga no. 43, Bandung.

Fasilitator: Jan Van Den Dobbelsteen (NL).

Menggambar untuk Anak
Sabtu, 8 September 2012, pk. 16.00 WIB.
Common Room, Jl. Kyai Gede Utama No. 8, Bandung.

Fasilitator: Danielle Lemaire (NL).

Workshop ini merupakan salah satu bagian dari proses berkarya dari Danielle Lemaire dan Jan Van Den Dobbelsteen (NL). Mereka akan berbagi ilmu dan pengetahuan dalam proses menggambar dan menggubah musik dengan cara yang menyenangkan untuk anak-anak di tingkat sekolah dasar (SD). Hasil dari workshop ini akan dipergunakan dalam proses kontemplasi berkarya dan ditampilkan dalam rangkaian pameran serta pertunjukan yang bertajuk “Shadow Play”.

Program dan Kegiatan Nu-Substance 2012

Pameran
Shadow Play
Sabtu, 15 s/d 30 September 2012.
Pembukaan Pameran 15 September 2012, pk. 19.00 WIB.
Rumah Seni Ropih, Jl. Braga No.43, Bandung.
Feat. AMey, Karinding Riot + free improvised session

Seniman: Danielle Lemaire & Jan Van Den Dobbelsteen (NL).

Shadowplay adalah sebuah proyek kolaborasi yang menampilkan bebunyian, gambar dan elemen performatif. Proyek Shadowplay mengacu pada bayangan dalam pertunjukan wayang kulit yang memproyeksikan cerita yang magis dan imajinatif; bayangan sejarah dan budaya yang berbeda; bayangan dalam ‘alegori gua’ Plato; bayangan sebagai sebuah jejak suara dan jejak kehidupan; bayangan yang menjadi lawan dari cahaya; serta bayangan sebagai penanda dunia roh.

JaDa adalah dua seniman dari Belanda, yaitu Jan van Den Dobbelsteen dan Danielle Lemaire. Jan van Den Dobbelsteen (NL, 1954) adalah seorang seniman yang berbasis di Endhoven, Belanda. Dia telah banyak kerlibat dalam program kurasi dan pameran, selain kuliah serta berpartisipaso dalam berbagai program internasional sehingga mendapat pengakuan di bidang seni multimedia dan bebunyian. Jan memiliki perusahaan rekaman sendiri yang bernama Volume Cosmis. Danielle Lemaire (NL, 1967) adalah seorang seniman lintas disiplin yang berbasis di Breda, Belanda. Karyanya yang terbaru adalah ilustrasi potret seniman dan orang-orang yang baginya memiliki karakter yang kuat. Selain itu, Danielle juga memproduksi dan menampilkan beberapa karya musik eksperimental. Sehari-hari ia mengajar serta menjadi kurator seni dan pertunjukan. Dia memiliki label musik sendiri yang bernama Inner Landscapes. JaDa telah merilis beberapa karya bebunyian yang meliputi berbagai genre musik, mulai dari electro bastard, drone, electro-acoustic, musique congcrete dan apapun yang berada diantaranya.

Pameran
Transformation by Age
Minggu, 16 s/d 30 September 2012.
Pembukaan Pameran 16 September 2012, pk. 16.00 WIB.
Common Room, Jl. Kyai Gede Utama No. 8, Bandung.

Seniman: Harmen Hollestelle (NL).

Dalam pameran ini Harm Hollestelle mencoba menyelidiki perbedaan tingkatan usia atau proses pendewasaan pada manusia. Dia mencoba menterjemahkannya lewat instalasi berupa program komputerisasi yang didesain sendiri. Program komputer ini merupakan cermin dari jaringan neural (perceptron) yang mampu mengolah gambar dalam dua dimensi dengan memanfaatkan difusi fisika dan prinsip kinematik. Seri berbagai image yang dipamerkan memperlihatkan perubahan alami yang terjadi pada setiap manusia.

Harm Hollestelle adalah seorang seniman-cum-fisikawan dari Universitas Utrecht. Karya-karyanya banyak berupa instalasi, objek, fotografi, mixed media pada kertas dan tekstil. Beberapa pamerannya antara lain, It’s all in the mix, RC de Ruimte, Ijmuiden (2007), CEC (Cultural Educational Centre), Amsterdam ZO (2007), Dwalen/Dwelling (solo exhibition), Retort, Amsterdam (2008), For instance: Black & white in the artroom, Kruitberg, Amsterdam ZO (2009), Mimosa Pudica (solo exhibition), Retort, Amsterdam (2009), Do you know where to look? focused and non-focused landscapes, Echtenstein, Amsterdam ZO (2010), Starclusters: transformation by age (solo exhibition), Atelier228, Den Haag (2011).

Pameran
Selfportrait – Myself as surviving hero
Minggu, 16 s/d 30 September 2012.
Pembukaan Pameran 16 September 2012, pk. 16.00 WIB.
Common Room, Jl. Kyai Gede Utama No. 8, Bandung.

Seniman: JaDa/ Danielle Lemaire & Jan Van Den Dobbelsteen (NL).

Kegiatan pameran ini mengundang publik untuk ikut berpartisipasi dalam pameran gambar bersama JaDa (Jan Van Den Dobbelsteen & Danielle Lemaire, NL). Tema gambar adalah ‘Self Portrait’, dengan interpretasi bebas sesuai dengan pandangan personal/ subyektif setiap peserta. Karya yang terkumpul dipamerkan mulai tanggal 16 s/d 30 September 2012.

Diskusi
Public Art/ Public Space:
Architecture and Everyday Life
Jumat, 21 September 2012, pk. 15.00 WIB.
Common Room, Jl. Kyai Gede Utama No. 8, Bandung.

Pembicara: Gustaff H. Iskandar (Common Room), Marco Kusumawijaya (Rujak.org), Heru Hikayat (Kurator), Muhammad Albaiquni Zico (Seniman) dan Rika Febriyani (Urbanist). Moderator: Roy Voragen (RoMa Arts).

Keberadaan seni di ruang publik selalu memunculkan beberapa persoalan. Ia bisa muncul sebagai bentuk narasi pembentuk ingatan kota (atau negara), namun pada sisi yang lain ia juga dipandang sebagai aksi kriminal atau vandalisme. Seperti apa hakikat seni di ruang publik dalam irisannya sebagai bentuk karya seni dan arsitektur terhadap narasi masyarakat sekitarnya? Pada kenyataannya, masih banyak keberadaan seni di ruang publik yang belum dimanfaatkan dengan baik. Diskusi panel ini mengundang beberapa pakar seni, budaya, dan arsitektur untuk membahas persoalan seni dan ruang publik serta konteksnya dalam keseharian masyarakat kita. Panel ini ingin mendorong tumbuhnya kesadaran bahwa seni dan arsitektur sebagai salah satu bentuk pendorong dalam menciptakan perubahan perilaku yang dapat membentuk ruang publik yang demokratis. Diskusi ini terbuka untuk umum.

Proyek Seni
Intervensi Ruang Publik:
Inside Out Pasting
Sabtu, 22 September 2012, pk. 23.00 WIB.
Ruang publik seputar Bandung.

Peserta: Relawan Hopes for Indonesia*

Fasilitator: Flagrant Act of Bombing, TEDxBandung, House The House, Common Room, Kanika Metre (USA) dan Elise Luce (SPA).

*Terbuka untuk umum. Untuk pendaftaran dan informasi kontak/ SMS Riky (085697960265) | Info: http://hopesforindonesia.tumblr.com | http://www.insideoutproject.net

Inside Out adalah sebuah program yang memanfaatkan ruang publik sebagai medianya. Kegiatan ini akan menampilkan sekitar 500 foto hitam putih berbentuk portret warga kota yang mencerminkan aspirasi dan harapan. Foto-foto berukuran besar akan dipasang di berbagai ruas jalan Kota Bandung sebagai sebuah bentuk intervensi ruang publik yang memanfaatkan ruang kota sebagai salah satu landasan komunikasi dan penyampaian pesannya. Melalui proyek ini, masyarakat Kota Bandung diharapkan dapat menangkap berbagai isu yang terkait dengan persoalan yang ada di sekeliling mereka saat beraktivitas di ruang publik yang merupakan salah satu ruang yang memungkinkan interaksi antar kalangan masyarakat.

Kampanye Lingkungan
Botram di Gunung Manglayang
Minggu, 23 September 2012, pk. 09.00 WIB.
Gunung Manglayang.

Peserta: Terbuka untuk umum*
Fasilitator: Ujungberung Rebels dan Homeless Crew.

*Terbuka untuk umum. Pendaftaran hubungi Oki di 0222503404 atau langsung datang ke Common Room, jl Kyai Gede Utama no. 8 (setiap hari jam kerja). Biaya pendaftaran Rp. 10.000,-

Botram di Gunung Manglayang merupakan program rutin yang diselenggarakan dalam setiap penyelenggaraan Nu-Substance Festival. Kegiatan ini dirintis sejak penyelenggaraan Nu-Substance Festival tahun 2009. Botram yang merupakan tradisi masyarakat Sunda berupa makan bersama di ruang terbuka sambil menjalin komunikasi dan bersilaturahmi, selain memanfaatkan ruang publik yang tersedia. Kegiatan ini terbuka untuk semua kalangan, baik tua maupun muda. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan tradisi yang menjaga kelestarian lingkungan dan nilai-nilai lokal.

Peluncuran
Kompilasi Mamaneh:
Persembahan untuk Bandung
Selasa, 25 September 2012, pk. 19.00 WIB.
Common Room, Jl. Kyai Gede Utama No.8, Bandung.

Peserta: Terbuka untuk umum.

Fasilitator: @infobandung dan @mamaneh2012 (http://www.mamaneh.com).

#MAMANEH diharapkan akan menjadi bukti otentik potensi band-band di Bandung dan sekitarnya. Kompilasi #MAMANEH secara khusus digagas untuk menampung potensi anak muda yang kian hari semakin antusias dan bersemangat untuk mengekspresikan rasa cintanya terhadap Kota Bandung. Inisiatif ini seakan menyitir sebuah pernyataan, “Jangan tanya apa yang sudah Kota Bandung berikan pada kamu, tapi apa yang sudah kamu berikan pada Kota Bandung”.

Diskusi Komik
‘Hidup itu Indah’: Kontestasi Budaya, Konflik Horizontal, serta Peran Warga Negara
Rabu, 26 September 2012, pk. 15.00 WIB.
Common Room, Jl. Kyai Gede Utama No.8, Bandung.

Pembicara: Aji Prasetyo (penulis komik Hidup itu Indah), Gustaff H. Iskandar (Common Room) dan Karna Mustaqim (pengamat komik)*. Moderator: Idhar Resmadi (Common Room).

Melalui komik berjudul “Hidup itu Indah”, Aji Prasetyo mampu menangkap fragmen kontestasi nilai dalam bentuk cerita grafis komik yang bernuansa satir namun cerdas dan mendalam. Dalam cerita komiknya, ia menampilkan lapisan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang notabene rentan disulut oleh berbagai macam bentuk konflik dan friksi. Salah satu contohnya, ia memilih wajah sampul kumpulan fragmen realitas sosialnya dengan perdebatan kecil antara pihak polisi (aparat pemerintah, representasi negara) dengan sekelompok anggota ormas (kelompok masyarakat, representasi warga negara), yang menyentuh sisi kritis pembaca namun mampu memaksa untuk tersenyum miris. Diskusi ini akan membahas karya komik Aji Prasetyo secara komprehensif terutama dalam hal persoalan kontestasi budaya dan konflik horizontal yang banyak terjadi di Indonesia. Diskusi ini terbuka untuk umum.

Party
Verse Gathering >< Nu-Substance Costume Party | Rogers Cafe, Dago
Sabtu, 29 September 2012, pk. 21.00 WIB.
Rogers Cafe, Jl. Ir. H. Juanda No. 97, Bandung.
Featuring: EYEFEELSIX, GILLBILL, UNCLE D, ANTZKILLA, BLACKPOPPA, RAPOLOGIES, JISM, HUMAN 2 RUST, DEEPSOUL, DRIWZ, DONNY B AND MORE

Fasilitator: Bandung HipHop Community.
*Terbuka untuk umum.

Kegiatan Pesta Kostum selalu hadir sebagai rangkaian penutup program Nu-Substance Festival. Tujuannya adalah sebagai wahana bersenang-senang yang sekaligus menunjukan potensi musik hip-hop dan elektronik dari para pegiat musik Kota Bandung. Setiap tahun publik bebas untuk tampil dan menggunakan kostum apa saja agar membuat Pesta Kostum selalu menjadi acara yang paling menarik dan menyenangkan.

Penutupan
Nu-Substance Concert In Conjunction with Braga Festival 2012
Minggu, 30 September 2012, pk. 20.30 WIB.
Braga Festival

Menampilkan Karinding Riot, Slylab, Trah Tradisi, JaDa/ Danielle Lemaire & Jan Van Den Dobbelsteen (NL), EyeFeelSIx, Paper Back, Karinding Attack featuring Butche “The Cruel”.

Konser ini akan menampilkan pertunjukan yang menyuguhkan keberagaman eksplorasi musikal dan bebunyian yang sekaligus menampilkan bermacam bentuk penggunaan instrumen, mulai dari alat akustik, analog, elektronik dan digital. Selain itu, pertunjukan ini juga menampilkan berbagai genre serta pendekatan musikal yang bermacam-macam untuk menjelajahi beragam kemungkinan ekspresi musik dan bebunyian.

Latar Belakang Nu-Substance Festival
Nu-Substance Festival pertama kali diselenggarakan di kota Bandung pada tahun 2007. Acara ini awalnya digagas oleh Common Room Networks Foundation (Common Room) berkolaborasi dengan FFWD Records beserta komunitas penggemar musik elektronik kota Bandung yang belakangan di kenal sebagai OpenLabs. Semula festival ini diselenggarakan untuk menyokong perkembangan musik elektronik di kota Bandung dan kemudian berkembang menjadi perayaan yang mengakomodasi karya dan gagasan baru yang berhubungan dengan seni, budaya dan teknologi media.

Awalnya Nu-Substance Festival berisi serangkaian kegiatan berupa pameran, workshop dan konser musik. Dalam penyelenggaan Nu-Substance Festival yang pertama, dipamerkan beberapa karya interaktif yang memanfaatkan teknologi sensor dan gelombang radio, workshop penggunaan piranti lunak open source dan visual jockey, serta konser musik elektronik dan pesta kostum yang melibatkan beberapa musisi dan seniman dari kota Bandung dan Jakarta. Dalam perkembangannya kegiatan menjadi semakin beragam dan melibatkan peserta dari dalam dan luar negeri.

Pada tahun 2008, pelaksanaan Nu-Substance Festival diselenggarakan bersamaan dengan Helar Festival 2008. Hal ini merupakan bentuk dukungan atas upaya pengembangan budaya kreatif di kota Bandung bersama Bandung Creative City Forum (BCCF). Saat itu, penyelenggaraan Nu-Substance+Helar Festival 2008 secara langsung dikelola oleh OpenLabs, komunitas seniman elektronik yang berdiri pada tahun 2008. Dalam pelaksanaan Nu-Substance+Helar Festival 2008, dipamerkan beberapa instrumen eksperimental yang dirakit secara mandiri, selain rangkaian kegiatan workshop membuat synthesizer sederhana, presentasi software, blogger gathering, kuliah umum mengenai teknologi dan kultur media, serta konser musik dan pesta kostum.

Festival ini banyak mengembangkan aktivitas yang terkait dengan pemanfaatan teknologi dan kultur media, selain penggunaan dan pengembangan piranti lunak open source. Nu-Substance Festival mendorong upaya pemanfaatan teknologi untuk merespon berbagai macam bentuk persoalan yang terkait dengan kondisi sosial dan lingkungan di sekeliling. Hal ini tercermin dalam Nu-Substance Festival 2009: Resonance. Pada penyelenggaraan Substance Festival 2010//Floating Horizon, festival ini melibatkan para seniman, programmer, musisi & aktivis budaya dari Asia dan Eropa, dan menghasilkan “Bandung Declaration of Open Cultures, Technologies and Ecologies”. Dokumen ini adalah sebuah manifesto yang menyokong semangat keterbukaan terhadap keberagaman budaya, pemanfaatan teknologi open source serta pelestarian lingkungan hidup dalam konteks masyarakat Asia dan Eropa.

Kegiatan Nu-Substance Festival berlanjut pada tahun 2011 dan diisi dengan kegiatan pameran, diskusi, lokakarya, konser musik serta pertemuan jejaring yang melibatkan para seniman, musisi serta peneliti dari Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Salah satu kegiatan untama festival ini adalah pameran seni bebunyian [DERAU] yang menampilkan beberapa karya seni media berupa instalasi bebunyian, video dan instalasi interaktif dari para seniman muda kota Bandung. Nu-Substance Festival 2011 yang saat itu bertema Polarities juga ikut mendukung kampanye revitalisasi sungai Cikapundung, selain melanjutkan kegiatan pemantauan penghijauan kaki Gunung Manglayang di daerah Ujungberung yang dirintis pada tahun 2009. Setelah diselenggarakan selama beberapa tahun, festival ini telah menjelajahi berbagai bentuk gagasan dan praktik di bidang seni, budaya dan teknologi media di tengah lingkungan yang berkembang setiap saat.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *