Pengantar
Pertunjukan “Bumi Manusia” adalah sebuah pagelaran multimedia yang melibatkan beberapa seniman yang memiliki latar belakang yang saling berlainan. Gagasan awal dari pertunjukan ini bermula dari workshop “Video Slam” yang digelar oleh Engagemedia dan Common Room pada 25-26 Oktober 2013. Dalam workshop ini sekelompok anak muda dari Jakarta, Bandung dan Yogyakarta diajak untuk melihat kembali dan mencipta karya baru dari film Pengkhianatan G30S PKI (Arifin C. Noer, 1984). Dalam waktu yang relatif singkat setiap peserta diajak untuk melongok dan memaknai kembali peristiwa konflik 1965 dari sudut pandang yang personal.
Ada sekira 13 karya video yang dihasilkan melalui workshop ini. Masing-masing berupa karya video berdurasi singkat yang memiliki corak dan karakter yang sangat beragam. Sebagaimana tujuan awalnya, kegiatan workshop ini merupakan salah satu upaya untuk mendemistifikasi peristiwa konflik 1965 yang telah memakan demikian banyak korban jiwa. Melalui upaya ini, kami berharap masyarakat dapat memperbincangkan peristiwa konflik dengan sikap serta cara pandang yang lebih kritis dan terbuka. Selain memakan banyak sekali korban jiwa, sampai saat ini konflik 1965 telah menyisakan trauma yang begitu mendalam bagi berbagai kalangan masyarakat Indonesia.
Seiring dengan proses yang berlangsung dalam workshop di atas, keinginan untuk mendekonstruksi potongan narasi konflik 1965 yang diproyeksikan dalam film Pengkhianatan G30S PKI juga ikut mengemuka. Secara spontan kami mengundang kelompok musik Flukeminimix dan Eyefeelsix untuk terlibat dalam ikhtiar ini. Kami sangat beruntung karena dalam waktu yang relatif singkat kedua kelompok musisi ini langsung mengiyakan ajakan kami. Dalam pandangan kami, kedua kelompok ini adalah pasangan tandem yang tepat mengingat keduanya dikenal sebagai sekelompok musisi yang sangat intens menggali kemungkinan-kemungkinan baru dalam musik yang mereka geluti.
Pertunjukan ini merangkum serta menampilkan kembali potongan film Pengkhianatan G30S PKI dan karya video yang dihasilkan dalam workshop Video Slam dengan cara yang berbeda. Kali ini kami mencampurnya dengan pertunjukan musik dari kelompok Flukeminimix dan Eyefeelsix. Bagi kami, pertunjukan ini adalah sebuah eksperimentasi sekaligus percobaan untuk menjelajahi kemungkinan baru dalam seni pertunjukan. Selain itu, pertunjukan kolaborasi ini juga merupakan salah satu upaya kami untuk melanjutkan proses demistifikasi narasi konflik 1965 yang sudah sedemikian dalam tertanam di dalam benak dan imajinasi kolektif sebagian masyarakat kita.
Dalam pertunjukan ini kita tidak akan menemukan proyeksi film Pengkhianatan G30S PKI secara utuh. Selain itu kita juga tidak akan menemukan cerita tentang Minke, Nyai Ontosoroh, Anneliesse, ataupun Tuan Millema sebagaimana yang dituliskan oleh Pramoedya Ananta Toer dalam tetralogi Buru. Kami meminjam judul novel “Bumi Manusia” karena teks ini kami rasa tepat untuk menjadi judul pertunjukan yang memproyeksikan sebuah periode sejarah Indonesia yang penuh dengan intrik dan konflik berdarah. Bagi kami kemudian, pertunjukan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk melakukan penggalian dan pemaknaan terhadap narasi sejarah peradaban manusia yang begitu kabur dan berliku.
Akhir kata kami sangat berharap khalayak dapat menerima pertunjukan ini dengan imajinasi yang terbuka. Semoga inisiatif ini dapat menjadi pemicu untuk terus memperbincangkan dan memaknai narasi sejarah secara reflektif dan kritis. Kami rapalkan pertunjukan ini sebagai sebuah doa bagi mereka yang telah menjadi korban dan dikorbankan dalam peristiwa konflik 1965. Semoga semua korban dan sanak saudara yang ditinggalkan mendapat tempat yang dimuliakan. Semoga fakta yang sesungguhnya terjadi dalam peristiwa konflik 1965 dapat terungkap sehingga keadilan dan kebenaran mampu berdiri tegak di muka Bumi. Sebagai penutup, kami kutipkan sebuah rima yang ditulis oleh kawan kami, “Kebenaran jadi candu. Tak bisa dibungkam beribu peluru.” (Eyefeelsix, Tak Bisa Dibungkam, 2013).
Profil
Flukeminimix
Flukeminimix beranggotakan Farris Karamy Gibran (Vocal, Guitar, Piano), Ibrahim Adi Surya (Lead Guitar), Rangga Damaputra (Guitar), Iqbal Amarullah (Bass, Violin, Glockenspiel, Piano), Roby Aldino (Drum), Okky Ade Chandra (Contra Bass), Purnama Novi (Cello), terbentuk sejak 2008.
Sejak awal, Flukeminimix tidak mendefinisikan musik yang diusungnya ke dalam suatu genre tertentu. Hal tersebut dikarenakan Flukeminimix tidak ingin membatasi ruang eksplorasi suara dalam proses pencapaian harmonisasi pada musik mereka. Karenanya, hingga saat ini Flukeminimix terus bereksplorasi dan bereksperimentasi dalam lingkup suara, komposisi dan nada hingga medium penyampaiannya.
Seeds Of Grey merupakan sebuah perkenalan dari Flukeminimix kepada khalayak mengenai perspektif musik yang diusungnya. Seeds Of Grey pun adalah sebagai pembuka dari proses peluncuran album perdana Flukeminimix di bawah naungan Substance Records yang rencananya akan launching pada pertengahan tahun 2013 ini. Saat ini Flukeminimix tengah menjalani proses recording terhadap materi-materi lagu yang akan ada di album perdananya tersebut di Pohaci Studio.
URL: http://flukeminimix.com/
*foto oleh shutterbeater.com
Eyefeelsix
Eyefeelsix dibentuk pada tahun 2000 dan terdiri dari JAY BEATHUSTLERS (sampler,microphone), MINDFREEZA (microphone), SOULKILLAZ (microphone) dan DJ. EVIL CUTS (turntable). Mereka memberi kontribusi terhadap perkembangan dunia gagasan dan pemberdayaan skena lokal melalui karya mereka yang menyuarakan kemarahan terhadap penyakit kemanusiaan, serta ekspresi kesadaran politik yang menggugat ketidakadilan. Diantara banyak pengaruh yang mereka serap adalah karya-karya dari Public Enemy, House Of Pain, Cypresshills, Onyx, Run DMC, Organize Confussion, Slayer, Sepultura, Biohazzard, Obituary, Rykers, Downset, The Ramones, Agnostic Front, dsb. Bersama dengan anggota crew mereka, Eyefeelsix mencipta lirik dan ekspresi musik yang hibrid untuk mengeliminasi kategorisasi musik yang dibikin secara serampangan. Mereka adalah salah satu diantara para pionir yang mencampur elemen rap hip-hop dengan musik metal dan hardcore. Baru-baru ini Eyefeelsix merilis singel berjudul “Tak Bisa Dibungkam” untuk album baru mereka Illmortality yang dirilis oleh Grimlock Records.