Khusus untuk pengembangan jaringan internet lokal di wilayah Kasepuhan Ciptagelar, warga diupayakan untuk dapat memanfaatkan jaringan internet gateway yang dikelola oleh Awinet dengan membangun tower dan koneksi wireless yang dikerjakan secara gotong-royong. Dalam kesempatan ini, Awinet mulai melakukan uji coba pengembangan jaringan internet lokal pada September 2018. Bila sebelumnya beberapa kampung di sekitar wilayah Kasepuhan Ciptagelar kesulitan mengakses internet, saat ini akses internet secara bertahap mulai dapat dinikmati oleh warga dengan merata dan terjangkau.
Biaya penggunaan jaringan internet didapat dari jual beli voucher yang dijual serta dikelola sendiri oleh warga. Selain untuk membiayai jaringan internet, keuntungan dari penjualan voucher digunakan untuk perawatan dan pengembangan jaringan internet ke kampung-kampung yang masih belum mendapat akses internet (blank spot). Sebelum mengembangkan infrastruktur internet lokal, beberapa warga terlebih dahulu mendapatkan pelatihan khusus yang dipandu oleh tim Awinet. Pelatihan ini terutama ditujukan bagi para calon teknisi serta agen voucher internet dari beberapa kampung sekitar.
Kendala terbesar dalam pengembangan infrastruktur internet di wilayah Kasepuhan Ciptagelar adalah medan pegunungan dan hutan yang masih sulit ditembus. Perlu pertimbangan yang matang untuk menentukan lokasi menara dan titik akses nirkabel agar jaringan internet dapat diakses di beberapa wilayah sekaligus. Karena dana pengembangan jaringan internet yang terbatas, tim juga harus menentukan skala prioritas dan mengerjakan infrastruktur internet secara bertahap. Namun dengan dukungan warga Kampung Kasepuhan Ciptagelar yang bergerak secara gotong-royong, pengerjaan infrastruktur internet dapat berjalan lancar tanpa adanya kendala yang berarti.
Setelah proses yang cukup panjang, upaya untuk membangun infrastruktur internet lokal di wilayah Kasepuhan Ciptagelar mulai terlaksana dengan baik. Melalui kerjasama antara warga Kasepuhan Ciptagelar, Common Room & Awinet, kegiatan pengembangan jaringan internet berbasis komunitas yang didukung oleh APC secara perlahan mulai berkembang untuk menunjang proses komunikasi dan penyebaran informasi di kalangan warga kasepuhan. Selain itu, akses internet juga diprioritaskan bagi sekolah, puskesmas pembantu, serta administrasi desa agar dapat memberi layanan yang maksimal untuk warga.
