Dalam dunia akademik di Indonesia sampai saat ini pemisahan antara sains alam dan sains tentang kemanusiaan atau sosial sangat tegas. Dalam masyarakat kita bahkan terjadi dikotomi IPA-IPS. Lebih jauh lagi, masyarakat kerap memberikan posisi dan penghargaan yang sangat tinggi bagi IPA dibanding IPS. Masihkah pemisahan atau dikotomi ini menguntungkan bagi pengembangan tekno sains di Indonesia pada era sekarang? Melalui diskusi ini, pertanyaan tersebut akan coba dikaji. Akan disajikan dan dibahas beberapa riset ilmu syaraf yang menyatakan dengan tegas bahwa akal dan perasaan serta karakter semuanya menyatu dalam otak kita. Dengan dasar ini, kita akan mengkaji implikasi dan tindak lanjutnya di dalam dunia pendidikan.
Penyaji: Iwan Pranoto (@iwanpranoto, Moedomo Learning Initiatives)
Pembicara: Prof. Imam Buchori
Waktu: Rabu, 20 Mei 2012, 15:00-18:00 WIB
Tempat: Common Room, Jl. Kyai Gede Utama no.8, Bandung
Kerjasama antara Moedomo Learning Initiatives dengan Common Room