Articles

Sedikit Catatan dari Kunjungan ke YCAM**

YCAM Building

Selepas dari Kyoto, saya dan Yap Sau Bin melanjutkan perjalanan ke Fukuoka untuk menghadiri program The 4th Asian Museum Curator’s Conference. Namun sebelum langsung menuju Fukuoka, kami memutuskan untuk singgah di kota Yamaguchi dan mengunjungi Yamaguchi Center for Art and Media (YCAM). Lembaga ini didirikan pada tahun 2003 dan menjadi wadah bagi berbagai kegiatan pertunjukan, pameran, pemutaran film, kuliah umum, diskusi, serta riset dan pengembangan di bidang seni, teknologi dan media. Dirancang oleh Arata Isozaki, selain memiliki fasilitas galeri, ruang pertunjukan pertunjukan dan bioskop mini, gedung YCAM juga dilengkapi dengan perpustakaan umum yang memiliki koleksi buku, film, serta CD dengan topik yang bermacam-macam.

Sergi Jordà, Martin Kaltenbrunner, Günter Geiger & Marcos Alonso (Music Technology Group, Universitat Pompeu Fabra, Barcelona, Spain)

Ketika kami mengunjungi YCAM, lembaga ini tengah menyelenggarakan perayaan ulang tahun yang ke-5. Untuk kegiatan ini, YCAM menyelenggarakan sebuah pameran dengan judul “Minimum Interface“, yang menampilkan karya dari Sergi Jordà, Martin Kaltenbrunner, Günter Geiger, Marcos Alonso (Music Technology Group, Universitat Pompeu Fabra, Barcelona, Spain)/Akihiro Kubota /LEADING EDGE DESIGN/Zachary Lieberman, dan Theodore Watson/Daan Roosegaarde/SHINCHIKA/Chris Sugrue/Shunsuke Takawo. Salah satu karya yang ditampilkan dalam pameran ini adalah reacTable yang beberapa waktu kebelakang banyak menarik perhatian khalayak internasional sejak digunakan dalam tur konser Björk untuk album Volta.

Selain melihat pameran dan meninjau beberapa fasilitas di YCAM, kami juga sempat berbincang-bincang dengan Kazuano Abe (Chief Curator) dan Miki Fukuda (InterLab Manager). Kazuano Abe mengungkapkan kebijakan kuratorial di YCAM yang berupaya untuk menampilkan karya-karya yang memanfaatkan perkembangan teknologi, eksperimentasi dan kolaborasi bagi berbagai bentuk ekspresi artistik dalam pengertian yang sangat luas dan beragam. Untuk beberapa proyek khusus, YCAM biasanya mengundang seniman untuk bekerja dan mengembangkan karya mereka di InterLab, salah satu fasilitas yang dimiliki oleh YCAM. Miki Fukuda menjelaskan keberadaan InterLab merupakan salah satu fasilitas yang penting di YCAM. Di laboratorium ini, para seniman yang terlibat dalam kegiatan YCAM dapat melakukan eksperimentasi dan kolaborasi yang ditunjang dengan fasilitas dan sumberdaya manusia yang memiliki keahlian yang sangat beragam.

Program pendidikan untuk publik di YCAM

Karena berbagai program dan kegiatan YCAM didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah Yamaguchi, maka pihak YCAM juga memiliki kewajiban untuk mengembangkan berbagai kegiatan yang dapat diakses oleh masyarakat di kota Yamaguchi. Oleh karena itu, salah satu kegiatan yang penting adalah program edukasi publik yang memungkinkan masyarakat setempat untuk mempelajari dan mengapresiasi berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh YCAM dari dekat. Salah satunya adalah kegiatan kunjungan rutin murid sekolah dasar agar dapat mengapresiasi perkembangan di bidang seni, pengetahuan dan teknologi secara langsung.

Menurut Miki Fukuda, rencana untuk mendirikan YCAM di Yamaguchi sebetulnya sudah dikembangkan sejak 20 tahun yang lalu. Waktu itu, walikota Yamaguchi merasa perlu untuk mengembangkan sebuah kebijakan strategi kebudayaan kota Yamaguchi yang memanfaatkan perkembangan di bidang teknologi informasi. Selama 20 tahun, gagasan ini menjadi sumber perdebatan dan polemik, karena banyak pihak yang meragukan manfaat langsung dari kebijakan ini. Baru pada tahun 2003 rencana ini kemudian diimplementasikan ketika YCAM didirikan sebagai sebuah lembaga yang mengambil fokus pada kegiatan kebudayaan dan teknologi.

Setelah 5 tahun berselang, saat ini banyak anggota masyarakat yang mulai melihat manfaat langsung dari YCAM. Melalui berbagai kegiatan yang dikembangkan oleh YCAM, kota Yamaguchi kemudian memiliki reputasi yang cemerlang di bidang perkembangan budaya kontemporer dan teknologi. Selain itu, kota ini juga berhasil meraih reputasi di level internasional yang membuat kota Yamaguchi memiliki daya tarik tersendiri. Kembali menurut Miki Fukuda, beberapa tahun kebelakang generasi muda kota Yamaguchi yang sebelumnya pindah ke kota lain mulai kembali dan mengembangkan berbagai kegiatan mereka di kota ini. Dalam hal ini, keberadaan YCAM tampaknya telah berhasil melahirkan kembali energi kreatifitas kota Yamaguchi.

** Untuk laporan lengkap dari kegiatan kunjungan ke Jepang, silahkan kunjungi blog dengan alamat http://visitingjapan.wordpress.com.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *