Program

[Diskusi MLI] Situasi Kependudukan Indonesia | Diskusi bersama Sonny Harry B Harmadi*

Situasi Kependudukan Indonesia
Diskusi bersama Sonny Harry B Harmadi (Kepala Lembaga Demografi FEUI/Ketua Umum Koalisi Kependudukan)
Gedung Perpustakaan Pusat ITB
Rabu, 14 Januari 2015; pk. 14.00 – 16.00 WIB

*Kegiatan ini akan dilaksanakan berbarengan dengan peluncuran buku “Bernalar” bersama Bambang Hidayat

Pengantar Diskusi
Pembangunan harus diartikan sebagai upaya secara terus menerus untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi penduduk. Harus dimaknai bahwa tujuan akhir dari pembangunan ialah membangun penduduk, dan bukan sekedar memanfaatkan penduduk sebagai pelaku pembangunan. Selain menjadi tujuan pembangunan, pemahaman akan situasi kependudukan sangat dibutuhkan untuk menentukan strategi dan kebijakan pembangunan yang tepat. Peta demografi Indonesia saat ini dan di masa depan perlu menjadi acuan para pembuat kebijakan dalam menyusun program pembangunan.

Saat ini Indonesia sedang berada dalam periode Bonus Demografi, dimana lebih dari 67 persen penduduk termasuk dalam kategori usia produktif. Beberapa negara berhasil memanfaatkan momentum Bonus Demografi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas penduduk, dan memperbaiki pemerataan pembangunan. Namun perlu disadari bahwa Bonus Demografi membutuhkan berbagai prasyarat agar bisa terwujud.

Meskipun ada potensi manfaat Bonus Demografi, namun Indonesia juga dihadapkan pada tantangan pembangunan kependudukan yang tidak mudah. Dari sisi kuantitas, laju pertumbuhan penduduk tergolong tinggi, dengan persebaran penduduk yang tidak merata. Tentu ada konsekuensi logis terhadap peningkatan kebutuhan pangan, energi, air, perumahan, dan sebagainya. Di sisi kualitas, penduduk Indonesia masih menghadapi permasalahan kesehatan, gizi dan pendidikan. Rendahnya kualitas penduduk berimplikasi pada rendahnya daya saing nasional.

Dalam aspek mobilitas, terjadi peningkatan mobilitas penduduk secara cepat dan membawa konsekuensi pada kebutuhan infrastruktur transportasi yang tidak sedikit. Sedangkan aspek administrasi perlu banyak pembenahan. Aspek ini sangat penting mengingat efektivitas pembangunan sangat ditentukan oleh data kependudukan yang akurat. Segala manipulasi dan kegagalan berawal dari data kependudukan yang tak valid dan kurang akurat.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *